Surat Ibunda untuk Sang Mujahid

Menjelang detik-detik vonis terakhir dijatuhkan
Rasa hatiku tercabik dan meronta jauh
Aku yang tidak mengenalmu
Namun aku turut merasakan getaran cintamu pada Allah…
Marahmu pada kehidupan yang keluar aqidah,
Hanya segelintir orang yang berani membela keyakinan
Dengan harta, keluarga bahkan nyawa…
Kalian abaikan itu, karena semua demi Allah…
Tidak ada ketakutan
Tidak ada ragu terpancar dimatamu
Semoga kalian diberi kekuatan iman, dan diganjar dengan syurga Allah…
Amin… Amin… Amin…!!!
Menjelang detik-detik vonis dibacakan…
Rasakanlah ratusan, ribuan doa mengalir dari bibir yang bertasbih untukmu…
Mengiringi langkah kaki…
Mengalir di pembuluh nadimu…
Sampai pada saatnya detik jantung berhenti…
Jangan gentar para mujahidin…
Jangan takut…!!
Semua kita akan mati tanpa terkecuali…
Tapi kalian mati dengan cara sempurna !!!
Subhanallah…
Menjelang detik-detik vonis dijatuhkan…
Aku berharap, suratku ini masih sempat kalian baca
Biar tidak bertatap wajah…
Tapi kita akan saling mendoakan…
Andaikan aku temanmu, kau sahabat yang aku kagumi
Andaikan aku adikmu, kau kakak yang aku banggakan
Andaikan aku kerabatmu, kau saudara yang hebat!
Jangan hiraukan cibiran dan hujatan…
Semuanya akan sirna dihadapan Allah.. 
Kalian adalah anak-anak yang berbakti
Kalian adalah suami-suami yang dikagumi istri…
Selamat berjuang para mujahidin..
Doaku akan mengiringi…
Allahu akbar, Allahu akbar, Allahu akbar !!!

Komentar